Apa pun yang ada di alam semesta pasti mendapat ramhat Alloh. Rahmat Alloh tidak terbatas. Bahkan, mungkin ada yang tidak dijangkau logika. Tai wedus pun mendapat ramhat-Nya. Petani menggunakannya untuk membuat pupuk organik. Lalu diaplikasikan ke tanaman tomat, misalnya. Buah tomat tetap enak dan halal, meski pupuknya dari kotoran kambing yang tidak higienis, bahkan najis.
Pak Soichiro Honda (Jepang) memanfaatkan logam menjadi mesin motor yang bermanfaat untuk siapa saja. Saya tidak tahu agama beliau apa. Namun beliau telah melipatgandakan rahmat Alloh. Mungkin sepeda motor dari pabriknya pernah dipakai pak haji ke masjid.
Mbak Rara, pawang hujan MotoGP Mandalika 2022, yang viral, menunjukkan ikhtiarnya – berdoa dengan caranya sendiri supaya hujan reda. Bagi saya, semua yang dilakukan adalah wujud rahmat Alloh yang nyata. Uborampe yang dia gunakan semuanya mendapat rahmat Alloh, mulai dari aneka ragam bunga, buah-buahan, dedaunan, dupa, asap, dll. Perkara prosedurnya dibenturkan dengan administrasi teknis agama tertentu (Islam -ed) oleh orang-orang tertentu, jelas bukan urusan saya. Saya berusaha membebaskan diri dari arus semacam itu. Toh saya tidak tahu agama Mbak Rara apa. Lagi pula, bukan hak saya untuk menyalahkan atau memusyrikkan. Emangnya saya ponakane malaikat? Mending saya mewanti-wanti diri saya sendiri saja, semoga saya terhindar dari penyakit islamophobia.
Kredit media/gambar: “Kambing ngegaya” by hasant is marked with CC BY-NC-ND 2.0.